Dengan nama asli Abu Hanifah An-Nu'man Bin Tsabit Bin Zauthi At-taimi Al-Kufi beliau adalah imam yang utama,pakar fikih islam,ulama irak,guru besar Madrasah Ar-Ra'yi (aliran rasionalis), samudera ilmu,beliau bukan orang arab asli,melaikan keturunan orang persia yang merupakan mantan hamba sahaya Bani Taimullah bin Tsa'labah.
Abu Hanifah dilahirkan pada tahun 80 H di KUFAH,ketika para sahabat junior Rasulullah Shalalallahu Alaihi wa Sallam masih hidup.Meski demikian,abu hanifah tidak pernah meriwayatkan satu pun hadits-meskipun satu huruf-dari mereka.
Abu hanifah menuntut ilmu sejak kecil beliau rutin mengikuti halaqoh (pengajian) Hammad Bin Abi Sulaiman selama 18 tahun.Ia pernah bersumpah tidak akan meninggalkan Hmmad sampai dipisahkan maut,atau bersumpah untuk menyerap seluruh ilmunya.
Selain secara konsisten mengikuti Hammad bin Abi Sulaiman, Abu Hanifah juga senantiasa menghadiri majelis para ulama di zamannya.semisal:
1.Atha' bin Abi Rabah yang merupakan ulama dan cendikiawan Mekkah,
2.Asy-sya'bi yang merupakan ulama Irak,Abdurrahman bin Hurmuz yang merupakan ulama Madinah,
3.Nafi' yang merupakan pembantu Ibnu umar, Alqamah,Az-zuhri yang merupakan ahli hadits pada masanya,
4.Muhammad bin Al-Munkadir,Hisyam bin Urwah,dan masih banyak yang lainnya.
Abu Hanifah tidak pernah merasa gengsi untuk mengambil periwayatan hadits atau menyerap atau menyerap ilmu dari yang lebih muda darinya.Konon,ia pernah meriwayatkan hadits dari Syaiban An-Nahwi yang berusia lebih muda darinya.Demikianlah sikap yang seharusnya dimiliki setiap pencari keilmuan dan peniti jalan manusia Rabbani.
Tatkala Hammad bin Abi sulaiman wafat pada tahun 120 H, Imam Abu Hanifah kemudian menggantikan posisinya dalam halaqoh pengajaran di masjid Kuffa. Saat itu Abu Hanifah berusia sekitar 40 tahun dan telah mencapai kesempurnaan dalam hal keilmuan dan intelektualitas,maka, beliau menjadi seorang yang terdepan di usia yang matang (antara 30-45 tahun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar