Selasa, 29 November 2016

Alweephotography

Keindahan taman yang begitu mengagumkan bagaikan di surga subhanaALLAH
.
#alweePhotography #AliNurSolikhin #WidhaErvianWardhani #Taman #JalanJalan #JalanPhotography #Tangerang #ModelNgawi #Ngawi #BangSewuVillage #BangsewuSemenParonNgawiJawatimur

Kisah Khalifah Umar bin Khatab Malu Melihat aib.

Saudaraku, dalam buku Hayatush Shahabah, ada sebuah riwayat mengenai khalifah Umar bin Khatab ra. Suatu malam, Umar berjalan bersama Abdullah bin Mas’ud memeriksa keadaan kota Madinah. Tiba- tiba, mata beliau melihat sebuah rumah yang diterangi cahaya dari bagian dalamnya. Kemudian, Umar menghampiri sumber cahaya itu sehingga ia melihat ke dalam rumah tersebut.
Ternyata di rumah itu, ada seorang lelaki tua sedang minum arak dan menari- nari bersama budak perempuan yang menyanyi untuknya. Kemudian, Umar masuk sendirian dan menghardik lelaki tua itu, “Wahai fulan, tidak pernah aku saksikan pemandangan yang lebih buruk dari ini, orang tua yang sudah tua meminum arak dan menari- nari!”
Lelaki tua itu menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, apa yang engkau sampaikan adalah lebih buruk dari apa yang kau saksikan. Engkau telah memata- matai pribadi orang, padahal Allah telah melarangnya dan engkau telah masuk rumahku tanpa seizinku!”
Umar membenarkan ucapannya kemudian ia keluar dari rumah itu dengan menyesali perbuatannya. Umar berucap “Sungguh telah celakalah Umar apabila Allah tidak mengampuninya.” Umar menyadari kesalahannya yang telah mengendap- endap melihat aib orang lain dan memasuki rumah orang lain tanpa seizing penghuninya. Kedua perbuatan ini adalah hal yag dilarang oleh Allah Swt melalui firman-Nya dalam surat Al- Hujurat ayat 12 dan surat An Nur ayat 27.
Lelaki tua itu merasa sangat malu kepada Umar karena kepergok melakukan maksiat. Dia khawatir akan dihukum atau setidaknya akan diumumkan dihadapan banyak orang oleh Umar. Sehingga ia tidak dating ke majelis Umar dalam waktu yang cukup lama.
Sampai pada suatu hari lelaki itu diam- diam dating ke majelis Umar secara diam- diam. Dia duduk di paling belakang sambil menundukan kepala agar tidak terlihat oleh Umar. Tiba- tiba Umar memanggilnya dengan usara yang agak keras, “Wahai Fulan mari duduk di dekatku!”
Lelaki tua itu merasa gentar. Tubuhnya gemetar. Dia mengira akan dipermalukan di depan umum. Dengan wajah pucat pasi, dia pasrah menghampiri Umar. Kepalanya menunduk, tegang membayangkan apa yang akan terjadi kemudian.
Setelah lelaki itu duduk di dekatnya, Umar berbisik, “Wahai fulan, demi Allah yang telah mengutus Muhammad sebagai seorang Rasul, tidak akan aku beritahuseorangpun tentang apa yang aku lihat di dalam rumahmu, meskipun kepada Abdullah bin Mas’ud yang saat itu ikut bersamaku.”
Lelaki itu takjub sekaligus heran . kemudian ia menjawab dengan berbisik, “Wahai Amirul Mukminin, demi Allah yang telah mengutus Muhammad sebagai seorang Rasul, sejak malam itu sampai saat ini aku telah meninggalkan perbuatan maksiatku.”
Salah satu pelajaran berharga dari kisah diatas adalah tentang larangan memata- matai sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al Hujurat ayat 12 seperti disampaikan pada bagian awal buku ini.
Krgiatan memata- matai dalam ayat ini disebut dengan istilah Tajassus. Yaitu kegiatan atau aktifitas mengorak- ngorek suatu berita dengan tujuan meneliti lebih dalam. Sedangkan jika suatu berita didapatkan secara alami, atau sekedar dikumpulkan lalu diinformasikan kembali, maka itu tidak termasuk aktifitas memata- matai
Memang ada kegiatan memata- matai yang diperbolehkan. Yaitu kegiatan mematai- matai pihak yang memusuhi dan memerangi Islam. Sedangkan Di luar itu, maka tidak diperbolehkan. Baik terhadap non muslim yang hidup di tengah- tengah umat Islam dan tidak memerangi umat Islam.
Jika demikian, apalagi perbuatan memata-matai kehidupan saudara kita sendiri, sesame muslim, atau tetangga kita. Setiap orang tentu tidaklah sempurna. Selalu ada kekurangan dan kesalahan. Terlebih lagi di dalam tempatnya yang privat semisal di dalam rumahnya, di tengah keluarganya.
Memata- matai kehidupan orang lain adalah hal yang diharamkan dan sangat dikecam oleh Rasulullah Saw. Apalagi jika setelah memata- matai itu, informasi yang didapatkan kemudian dibicarakan disebarkan kepada orang lain. Tentu ini lebih besar lagi dosanya.
Saking besarnya kecaman Rasulullah Saw terhadap perbuatan memata- matai ini, sampai- sampai dalam sebuah keterangan yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, beiau bersabda, “Jika seseorang melihatmu dalam keadaan tanpa pakaian, tanpa seizinmu, lalau engkau membutakan kedua matanyadengan lemparan batu, maka tidak ada celaan atas perbuatanmu itu.” (HR. Muslim, — shahih).

Sabtu, 26 November 2016

Pelajaran Sangat Berharga Dari GENOSIDA umat ISLAM BOSNIA

Refleksi Terhadap Toleransi Beragama
Pada abad ke-13, Bosnia adalah negara dengan mayoritas Muslim. Mereka hidup damai dengan kaum minoritas. Pada masa itu, setidaknya ada 45 persen dari 4,7 juta warga Bosnia memeluk agama Islam. Sisanya adalah Kristen Ortodoks, Katolik, Protestan, dan lainnya.
Arus modernisasi membuat penduduk Bosnia mengikuti gaya Eropa pada umumnya. Identitas agama tidak lagi terlihat mencolok. Semua hidup berdampingan dengan damai dalam bingkai kerukunan antarumat beragama.
Kehidupan Muslim dengan nilai-nilai Islamnya lambat laun pudar di negeri Balkan. Diskotek dan bar muncul di setiap sudut kota. Tak ada lagi jarak antara Muslim dan non-Muslim. Mulai dari cara berpakaian, bergaul, hingga merayakan hari-hari besar keagamaan. Semuanya membaur atas nama besar toleransi.
Dalam diary yang ditulis Zlatan Filipovic--seorang gadis Muslim yang terlahir dalam keluarga terhormat di Sarajevo yang menjadi ibu kota Bosnia--diceritakan bagaimana sekulernya warga Muslim sebelum 1992. Pada masa itu, tak ada lagi wanita Muslim yang memakai kerudung. Kaum lelaki juga hampir sama dengan para lelaki non-Muslim lainnya.
Ketika hari raya agama, seperti Natal dan Lebaran Muslim, hampir seluruh warga Bosnia merayakannya. Tak peduli dia Muslim atau bukan. Anak-anak Bosnia juga terbiasa dengan tradisi barat, seperti Valentine, April Mop, tahun baru, Halloween, dan sejenisnya. Sementara, shalat tak lagi dilakukan.
Muslim Bosnia--seperti Muslim Indonesia yang hijrah dari kepercayaan awalnya Hindu, Buddha, dan animisme--berasal dari pengikut Bogomil, pewaris keturunan Heretis. Keyakinan ini lenyap setelah Islam dari Ottoman Turki masuk dan menawarkan persamaan derajat. Sementara, Bosnia sendiri beridentitas sebagai penduduk mayoritas Muslim, pascaterpecahnya negara federal Yugoslavia (Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, dan Makedonia) pada 1990.
Di tengah keterlenaan mendalam umat Muslim Bosnia terhadap gaya hidup sekularisme dan toleransi agama yang berlebihan, bangsa Serbia yang mayoritas memeluk Kristen Ortodoks menyimpan api dalam sekam. Dengan dalih penyatuan kembali Yugoslavia dalam Republik Srpska, Serbia melakukan pembantaian terhadap Bosnia dan/atau pemeluk Islam.
Sejarah mencatat aksi Serbia kepada umat Muslim Bosnia itu sebagai genosida terbesar pada masa modern. Pembunuhan dilakukan secara sistematis. Tujuannya menghapus sebuah bangsa dan etnik. Sekuler dan bergaya non-Muslim tak menyelamatkan Muslim Bosnia. Mereka dilenyapkan dan dibantai karena menyandang identitas agama Islam.
Di atas kertas, Komisi Federal Bosnia untuk Orang Hilang mencatat ada 8.373 lelaki dan remaja Muslim Bosnia yang dibunuh dan terbuang dalam ratusan kuburan massal. Pada Juli 2012, 6.838 nama korban teridentifikasi dari galian kuburan massal.
Zlatan Filipovic, gadis 13 tahun (saat mulai peperangan) yang selamat dari pembantaian yang berlangsung hingga 1995 tersebut menulis kesaksiannya. Muslim Bosnia yang tadinya tidak begitu memedulikan nilai-nilai Islam tersentak kaget mendapat serangan yang dimulai pada April 1992.
Teman, saudara, dan anggota keluarga yang beragama lain yang tadinya akrab, natalan bersama, dan merayakan Valentine bersama, kini meninggalkan mereka, bahkan berbalik menyerang dan membunuh mereka bersama tentara Serbia.
Di tengah-tengah puing bangunan yang hancur terdengar desingan peluru yang menggema, ledakan mortir, dan tangis pilu wanita Muslim korban pemerkosaan. Dalam kegetiran, Muslim Bosnia mulai sadar dan kembali kepada identitas keislaman mereka.
Kesadaran muncul. Kaum perempuan kembali menggunakan kerudung, para lelaki sambil menenteng senjata untuk bertahan mulai kembali melakukan shalat. Azan mulai bergema di sela-sela gedung yang roboh. Kitab suci Alquran yang telah lama tersimpan di lemari-lemari dibuka kembali. Namun, mereka terlambat. Mereka sedang diburu peluru dan ujung belati yang haus darah Muslim.
Gempuran yang terjadi membuat Muslim Bosnia harus mengungsi ke kamp-kamp pengungsian. Srebrenica menjadi salah satu kamp terbesar. PBB menyatakan Srebrenica sebagai zona aman bagi pengungsi. Namun, zona itu hanya dijaga oleh 400 penjaga perdamaian dari Belanda, versi lain bahkan menyatakan hanya 100 personel. Tidak ada yang menjamin nyawa Muslim yang mengungsi aman.
Medan pembantaian terbesar umat Muslim abad modern ini bahkan membuat Indonesia tersentak. Pada awal Maret 1995, Presiden Soeharto dan rombongan terbang langsung ke Eropa dan merangsek ke wilayah yang membara, Sarajevo. Memimpin negara Muslim terbesar menjadikan Soeharto melakukan operasi "berani mati" walau PBB menyatakan tak bisa menjamin keamanan kunjungannya.
Pada 6 Juli 1995, pasukan Serbia mulai menggempur pos-pos tentara Belanda di Srebrenica dan berhasil memasuki Srebrenica lima hari setelahnya. Anak-anak, wanita, dan orang tua berkumpul di Potocari untuk mencari perlindungan dari pasukan Belanda. Pada 12 Juli, pasukan Serbia mulai memisahkan laki-laki berumur 12-77 tahun. Mereka dibawa dengan dalih untuk interogasi. Sehari setelah itu, pembantaian terjadi di gudang dekat Desa Kravica.
Malang tak terbendung. Kabar yang berembus menyebut 5.000 Muslim Bosnia yang berlindung diserahkan kepada pasukan Serbia karena Belanda meninggalkan Srebrenica. Muslim Bosnia pun sendirian di antara negara-negara Eropa yang hebat.
Dalam waktu lima hari, 8.000 orang terbunuh di Srebrenica. NATO turun tangan setelah pembantaian, memaksakan perdamaian yang sangat terlambat. Di Sarajevo, 11 ribu orang dibantai tanpa ampun selama tiga tahun penyerangan. Diperkirakan, keseluruhan korban perang Bosnia mencapai 100 ribu orang.
Sesuai dengan Kesepakatan Dayton tahun 1995, keutuhan wilayah Bosnia dan Herzegovina ditegakkan. Namun, negara tersebut dibagi dalam dua bagian: 51 persen wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Bosnia dan Herzegovina) dan 49 persen Serbia. PBB juga berjanji mengadili para penjahat perang dalam serangan yang kemudian disebut genosida pertama di dunia.
Mantan presiden Republik Srpska (Serbia) Radovan Karadzic ditangkap pada 21 Juli 2008. Tiga bulan lalu, 23 Maret 2016, Karadzic diganjar 40 tahun penjara oleh International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY). Dia terbukti bersalah atas pembantaian 8.000 Muslim Bosnia.
"Karadzic juga melakukan kejahatan kemanusiaan lain selama Perang Bosnia 1992-1995,'' demikian bunyi amar putusan ICTY. Sementara, pemimpin serangan Srebrenica, Jenderal Ratko Mladic, ditangkap pada Mei 2011. Kini dia sedang diadili di Mahkamah Internasional.
Pembantaian Muslim Bosnia dengan dalih penyatuan negara menjadi pelajaran bagi umat Islam di luar semenanjung Arab, khususnya Indonesia. Cerita pilu yang mendera Bosnia sepatutnya mengingatkan Indonesia agar tidak terlena dalam penghambaan pada sekulerisme. Sebab, sekulerisme memiliki banyak wajah. Salah satunya adalah untuk menghilangkan warna, pengaruh, dominasi, dan hak-hak yang mayoritas.
Ketika Muslim mayoritas lemah karena krisis identitas, akan sangat mudah dipecah dan diadu domba. Di Indonesia sendiri, upaya agar Muslim meninggalkan identitas agama dalam kehidupan berbangsa dan negara telah ada sejak dulu.
Belakangan, gerakan itu mulai tampak di permukaan dengan sangat masif dan sistematis, bahkan oleh lembaga legal sekali pun. Karena itu, jangan heran jika ada Muslim yang sangat ngotot menghina agamanya demi membela kebebasan versinya.
Jangan heran jika ada Muslim yang ikut menghina ulamanya hanya karena ulama tersebut tak sepaham dengannya. Tidak heran jika banyak Muslim tak suka dengan tulisan-tulisan yang membahas penolakan Islam terhadap sekularisme. Inilah yang terjadi di Indonesia masa kini, negara yang masih dihuni oleh mayoritas umat Islam.
Sementara, tidak ada yang salah dalam toleransi, sepanjang yang diberi toleransi tidak berlebihan, apalagi sampai menindas yang memberi toleransi. Di al-Ludd (kini Tel Aviv), Palestina pada 1903, beberapa Yahudi datang menawarkan persaudaraan dan hidup damai dengan warga Arab dan Palestina.
Namun, hari-hari setelah deklarasi berdirinya Negara Israel pada 1948 oleh Eropa, warga Yahudi berubah menjadi buas bersama kedatangan para tentara Israel. Juli 1948, warga Arab Palestina dibantai, termasuk ribuan orang yang dimasukkan ke dalam masjid kemudian diberondong dengan peluru antitank.
Malamnya, sekitar 35 ribu orang Arab Palestina berduyun-duyun meninggalkan kota kelahiran mereka, yang kemudian menjadi pusat pembantaian berikutnya: Tel Aviv. Hari berganti, warga Yahudi datang dengan gelombang eksodus setiap saat. Jadilah Palestina yang terjajah hingga saat ini. Sederhana, tapi sangat ekstrem dan kejam.
Dunia juga mencatat betapa kejam perlakuan kepada pemeluk Islam yang menjadi minoritas. Hanya PBB dan bantahan dari Myanmar sendiri yang menyatakan pembunuhan terhadap Muslim Rohingya bukan sebuah genosida. Jauh dari itu, kenyataan menceritakan bagaimana genosida dilakukan dengan cara brutal dan terbuka oleh Buddha Myanmar kepada Rohingya yang tak berdaya.
Belajar dari Muslim Bosnia yang mayoritas, saat ini mereka menjadi lebih agamais. Di tengah toleransi, perbedaan, dan kerukunan antarumat beragama, mereka tetap memperhatikan nilai-nilai Islam sebagai identitasnya. Kenyataan pahit 1992-1995 telah mengajarkan kepada mereka bagaimana dunia berdetak, bahwa keburukan hanya beberapa helai di balik kebaikan.
Kini Muslim Bosnia tak lagi merayakan tahun baru. Mereka lebih banyak menjaga diri dari melecehkan akidah Islam. Meski begitu, Bosnia tetap menjadi satu-satunya tempat di Eropa, di mana terdapat gereja, masjid, dan sinagoge yang berdiri berdampingan.
Mungkin 1,8 juta Muslim Bosnia mulai sadar bahwa apa yang dikatakan menantu Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib, "Kejahatan yang terorganisasi akan mampu mengalahkan kebaikan yang tak terorganisasi," benar adanya. Wallahualam.
Penulis : Ilham Tirta (Wartawan Republika Online)

Minggu, 20 November 2016

Hal-hal Yang Bikin Nyesek Dalam Hubungan Suami Istri

- Versi Suami di Mata istri:
1. Melihat jempol suami masih sering nangkring di foto profil wanita. Padahal segala perawatan diri sudah dicoba. Dari krim malam, krim siang, sampe krim soda
2. Secara tersirat dituntut pintar masak. Sering diperlihatkan gambar dan resep masakan dari internet. Terbersit pertanyaan, ini sebenarnya mau membangun rumah tangga atau rumah makan?
3. Ngasih duit belanja seuprit, request masakannya selangit. Mungkin dikiranya istrinya kayak VOC, yg mana rempah-rempah gak dibeli, tinggal dijarah dari pribumi.
4. Sudah dimasakin banyak-banyak, eeh pulang-pulang ngakunya kenyang abis ditraktir teman atau ada acara kantor. Trus ini masakan mau diapain dong? dikotakin buat seminar?
5. Selalu harus hadir kalo ada ajakan nongkrong bareng teman-temannya. Seolah-olah kalo dia gak ada, bursa saham bergejolak, kurs rupiah anjlok
6. Pakaian sudah disetrika dan diatur rapi-rapi di lemari, eeh doyannya ngambil susunan paling bawah. Maka berguguranlah susunan yg lain kayak gedung kena dinamit.
7. Hobi menggantung pakaian. Digantung sana, gantung sini, biasanya menumpuk dalam satu gantungan. Jangan-jangan di masa bujangan dulu hobinya menggantung perasaaan wanita.
8. Disuruh benerin atap bocor, kran rusak, atau masang paku di tembok, ntar-ntar mulu. Mau minta tolong ke tukang, dia juga gak mau. Istri turun tangan ngerjain sendiri, eeh dianya marah. Lantas mau suruh siapa dong? the avengers?
9. Kalo boncengan naik motor trus mampir ngisi bensin di SPBU, istri disuruh nunggu di pojokan. Istri yg kreatif sih biasanya selfie-selfie. Tapi kalo istri yg dongkolan cuma mematung sendirian. Tinggal dikasih gaun cantik, persis manekin di butik
10. Disuruh jagain anak sebentar, sudah kayak kiamat kubro. Dikit-dikit panik nelpon, katanya anak nanyain emaknya melulu. Padahal si anak woles aja khusyuk nonton upin-ipin dan Pada Jaman Dahulu
11. Pergi ke kantor bawa bekal pake tupperware, pulangnya hampa. Tupperware-nya ke manaaa..? *backsound lagu Separuh Jiwaku pergi*
12. Anak pas lagi lucu-lucunya maunya dimainin melulu. Giliran si anak ngeden dan mulai melepaskan toksin, perlahan-lahan disodorin ke emaknya.
13. Lambat mikir saat mengingat tanggal lahir anak, atau tanggal penting lainnya. Giliran masa subur istri, tetiba cepat koneksinya.
- Versi Istri di Mata Suami:
1. Sering menemukan komentar istri di sebuah lapak fesbuk dengan bunyi "kalo yg ini dengan total ongkirnya berapaan, sis?"
2. Niat surprise beliin istri hadiah, pas ngasih yg pertamakali ditanya malah harganya
3. Nampak selalu stres melihat timbangan, padahal gak pernah nolak kalo suami ngajak makan-makan
4. Menawar barang dengan amat militan, seolah memperjuangkan nasib penduduk Indonesia 200 jutaan
5. Arisan di mana-mana, gak ketahuan kapan dapatnya, ee tiba-tiba sudah bubar aja.
6. Hape baru dicas sedikit karena ada keperluan urgen, eeh sudah dicabut berganti dengan hapenya
7. Ngomel-ngomel soal laju kendaraan saat dibonceng, tapi apa mereka mau diomelin soal rasa masakan saat lagi masak?
8. Kalo ditemenin belanja, suami menunggu sampe gondok tingkat dewa. Menunggu selesainya seolah menunggu Anggun jadi duta shampo lain
9. Lagi di jalan mau pulang ke rumah, kadang ditelpon nitip belanja dengan "the power of pake duitmu dulu"
10. Good bye TV berita atau siaran sepakbola, kalo bersamaan saatnya drama Turki atau sinetron India.
11. Dandannya dua jam, di kondangan cuma 20 menit
12. Kehilangan duit lebih baik daripada kehilangan pensil alis
13. Ada tetangga ganti tivi baru dia komentarin, ada tetangga ganti mobil baru dia heboh, giliran ada tetangga ganti istri baru dia silent mode.
Apapun itu, tetaplah saling menghargai dan mengisi. Ibu memang madrasah bagi anak, tapi suami tetap kepala sekolahnya..
Ini postingan cuma buat lucu-lucuan, silahkan ditambahkan sesuai pengalaman, mohon jangan sensi dan baperan..

Kamis, 17 November 2016

Kalah Inovasi Akhirnya YAHOO Tumbang Juga

Tahukan Anda jika Yahoo diakuisis Verizon?
Akhir tragis ikon internet yang begitu adi daya. Saya juga masih pakai email akun yahoo sampai sekarang.
Tragisnya Yahoo hanya diakusisi Verizon dengan nilai 65 Triliun. Padahal di tahun 2000, nilai Yahoo sekitar 1300 Triliun.
Bahkan 6 tahun lalu Yahoo sempat ditawar Microsoft 650 Triliun. Nggak dilepas. Sekarang dilepas di harga 65 Triliun. Ini namanya apes....
Kisah kejatuhan Yahoo adalah kisah kelam tentang innovator yang dilemma dan menganggap sebelah mata kompetitor. Ketika jaya terbuai. Malas atau lupa bernovasi.
Banyak analisis yang mempertanyakan kenapa yang dulu melahirkan Facebook bukan Yahoo yang saat itu punya segalanya?
Banyak analisis yang tertegun kenapa yang melahirkan Instagram bukan Yahoo yang dulu punya flickr yang perkasa. Itulah misteri inovasi yang selalu penuh misteri.
Sama dengan kekagetan saya kenapa Sony bisa tumbang dalam smartphone war? Padahal dulu Sony adalah raksasa elektronik dunia.
Selalu terjadi, saat jadi market leader, kecenderungan perusahaan raksasa selalu meremehkan pemain baru dan kecil. Noktah kecil doang kata Nokia saat android hadir. Namun akhirnya Nokia pun tumbang...
Mainan anak kampus doang kata Yahoo saat Facebook hadir. Saat Instagram hadir, Yahoo dengan flickr santai saja karena yakin dengan kebesaran dan kejayaan mereka.
Ternyata itu penyakit khas innovator. Terlalu yakin dengan produk sendiri. Cuek terhadap lawan baru dan kecil. Yahoo merasakannya hari ini dengan amat menyedihkan.
Saat jaya Yahoo juga pernah ditawari membeli Google di tahun 2002 dengan harga 13 Triliun. Tapi Yahoo menolak dengan alasan kemahalan.
Tahu berapa nilai Google sekarang? 8000 Triliun saja. Itulah takdir Yahoo batal dapat untung 8000 Triliun, malah harus dijual dengan harga hanya 65 Triliun.
Yes, Creative Destruction: Anda harus rela mengubur produk sendiri, sebelum dilibas rival tanpa ampun.
Cerita kehancuran yahoo ini seolah menjadi tamparan keras bagi pebisnis dalam bidang apa saja, siapa yang tidak berinovasi dalam bisnisnya maka siap-siap dilibas oleh kompetitor tanpa ampun
Yahoo adalah salah satu dari puluhan perusahaan raksasa yang telat berinovasi dan akhirnya tumbang perlahan-lahan.
Dari kisah singkat semoga kita dapat mengambil banyak pelajaran bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi, bahkan perusahaan digital sekelas Yahoo saja bisa tumbang walopun sekarang kita masih bisa menikmati layanan emailnya apalagi bisnis yang baru saja tumbuh bisa hancur lebur tak bersisa.

Kajian Pejuang Subuh "Sosok dibalik Penaklukan Konstatinopel"

Review Kajian Pejuang Subuh Tangerang
Ahad, 13 November 2016
Masjid An-Nabawi, Banjar Wijaya
Ust. Bendri Jaisyurrahman

Parenting Series

===================

Sosok Di Balik Penakluk Konstantinopel

===================

Kali ini kita mencoba meneladani seorang sosok yang menaklukkan benteng yang sangat kuat yang belum pernah bisa ditembus oleh kaum Muslimin.

Dia adalah Muhammad Al-Fatih. Ketika umurnya 21 tahun beliau menjadi seorang sultan. Kalau kita bisa lihat, generasi terbaik adakah generasi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Pada Surat Al-Imran ayat 110, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dengan tegas :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتابِ لَكانَ خَيْراً لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفاسِقُونَ

" Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. "

Hal ini juga diperkuat dalam hadits. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

“Sebaik-baik manusia adalah zamanku, dan kemudian setelahnya, dan kemudian setelahnya.” (HR. Bukhari No. 2509, 3451, 6065, 6282. Muslim No. 2533. At Tirmidzi No. 2320, dari Imran bin Al Hushain)

Ulama menafsirkan, semakin jauh jarak dari generasi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, semakin menurun kualitasnya, kecuali generasi yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagai contoh, ada seorang tabi'in bernama Uwais Al-Qarni rahimahulllah. Suatu ketika Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu bertemu dengan Uwais dan beliau meminta dido'akan oleh Uwais untuk diampunkan dosanya oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Ini adalah bukti bahwa generasi yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah generasi tabi'in yang disebutkan sebagai generasi terbaik setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Begitu juga dengan Muhammad Al-Fatih yang jaraknya sekitar 8 abad dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau sekitar 600 keturunan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda tentang kemunculan Muhammad Al-Fatih :

" Konstantinopel akan ditaklukkan oleh tentara Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja , tentaranya adalah sebaik-baik tentara "

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan dari hadits ini, bahwa 8 abad sebelum kemunculan Muhammad Al-Fatih Allah subhanahu wa ta'ala telah merencanakan kemunculan Muhammad Al-Fatih. Orang-orang yang memiliki kualitas kehadirannya tidak tiba-tiba. Seperti kedatangan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Nasrani dan Yahudi sudah mengetahui kedatangannya melalui kitab mereka. Bahwasanya akan datang seorang Nabi di tanah yang banyak pohon kurmanya dan tandus. Hadirnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan oleh Nabi Ibrahim 'alaihi salam ketika Nabi Ibrahim masih hidup. Surat Al-Baqarah ayat 129, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

" Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalang­an mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan hikmah serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. "

Berarti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sudah diprediksi kedatangannya semenjak 4 abad sebelumnya. Ini membuktikan do'a Nabi Ibrahim 'alaihi salam terkabul.

Meskipun Muhammad Al-Fatih bukan seorang tabi'in, beliau lahir sekitar 1400 tahun sekian. Dan sungguh pemimpin terbaik adalah beliau, dan pasukan terbaik adalah pasukan beliau, seperti yang pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka penting bagi kita untuk memahami kemunculan Muhammad Al-Fatih dan banyak yang harus kita pelajari dari beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia terbaik. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditempa dengan baik oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Muhammad Al-Fatih berasal dari pejuang. Ayahnya adalah Sultan Murad II. Ketika ayahnya menjadi Sultan dari Turki Utsmani, beliau menginginkan Konstantinopel dapat ditembus di zamannya. Namun, usahanya gagal. Beliau sadar Konstantinopel tidak jatuh di tangannya pada zamannya. Kemudian dia mewariskan kepada anaknya, yaitu Muhammad Al-Fatih

Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari kisahnya

------------------------------------

1. Peran Seorang Ayah untuk Mendidik Anaknya Sangat Penting

Muhammad Al-Fatih adalah sosok yang belajar dari kecil mengenai pembicaraan ayahnya tentang perjuangan. Dan beliau belajar keteladanan dari ayahnya, Sultan Murad II. Jika ayahnya seorang pejuang, maka anaknya juga pejuang. Jika ayahnya pecundang, maka anaknya juga pecundang. Kita juga bisa melihat sosok Nabi Ibrahim 'alaihi salam dalam mempelajari tauhid. Ketika Nabi Ibrahim 'alaihi salam bertauhid, beliau menghancurkan seluruh berhala. Dan beliau tidak suka menunda-nunda perintah Allah subhanahu wa ta'ala. Ketika turun ayat khitan, beliau langsung mengambil kampak dan melaksanakan perintah itu. Namun, ini adalah kesalahan teknis yang dilakukan oleh beliau karena belum memdapat instruksi dari Allah subhanahu wa ta'ala. Lalu beliau berkata, " saya tidak akan menunda-nunda perintah-Mu "

Dijelaskan dalam Surat Ash-Shaffat ayat 102, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, "Hai Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab, "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Pada ayat ini Nabi Ibrahim 'alaihi salam diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk menyembelih Ismail, anaknya. Dengan keteguhan dan keteladanan Ismail yang didapat dari ayahnya, maka Ismail bersedia untuk disembelih.

Walaupun Muhammad Al-Fatih belum mendapat jalan dari ayahnya, ia menjadi yang terbaik.

-------------------------------------

2. Memberikan Guru yang Terbaik

Ayahnya berpikir, ketika ia dalam kesibukan, tidak mungkin anaknya dididik dengan sambilan. Akhirnya ayahnya mencarikan seorang guru untuk anaknya yang bernama Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani dan Syeikh Aaq Syamsudin. Ayahnya menyampaikan visi kepada kedua orang guru tersebut untuk mendidik Muhammad Al-Fatih sebagai penakluk Konstantinopel. Dari sini kita belajar, bahwa untuk mencetak anak yang hebat diperlukan juga guru yang hebat

--------------------------------------

3. Bagaimana Muhammad Al-Fatih Menaklukkan Konstantinopel

Karena Muhammad Al-Fatih memiliki tujuan yang jelas ( Road Map) yang ditularkan oleh ayahnya dan gurunya. Ayahnya mengamanahkan kepada Syeikh Quroni sebuah pecut jika anaknya melewati pelajaran. Memuliakan guru termasuk adab dalam berilmu. Kisah seorang guru bernama Al-Kisai yang dimuliakan oleh dua anak putra mahkota dari Sultan Ar-Rasyid. Kedua anaknya berebut memasangkan sandal gurunya. Kemudian mereka pasangkan sandal ke gurunya dengan adil. Dan gurunya mengucapkan terima kasih kepada keduanya. Kemudian Sultan Ar-Rasyid bertanya kepada Al-Kisai, " siapa orang yang paling mulia disini? " Kemudian Al-Kisai menjawab, " tentu saja Anda Ya Amirul Mukminin, orang yang paling mulia ". Kemudian Sultan Ar-Rasyid menjawab, " bukan, orang yang mulia adalah orang yang dimana putra mahkota berebut memasangkan sandalnya ". Guru Al-Kisai menjawab, " jika begitu, saya akan mencegah mereka besok ". Sultan itu menjawab, " jangan. Kalau kau mencegahnya maka aku akan menghukummu"

Syaikh Al-Quroni mendapat pecut untuk anaknya Muhammad Al-Fatih. Suatu ketika Muhammad Al-Fatih bangun pagi. Kemudian diperintahkan berlari ke arah selat. Kemudian saat matahari terbit, gurunya menepuk bahunya dan berkata, " lihatlah di depan matamu, apakah kau melihat benteng itu ? ". Al-Fatih menjawab, " itu adalah Konstantinopel ". Maka guru itu berkata, " Rasulullah telah bersabda, dan aku berharap kau yang menaklukkannya ".

-------------------------------------

4. Harus Ada Run Down

Surat Al-Hasyr ayat 18, Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. "

Anak-anak zaman sekarang banyak yang tidak jelas arah hidupnya kemana, besok mau berbuat apa juga tidak tahu. Ciri-ciri orang yang seperti itu antara lain lebih banyak tidur, lebih banyak makan, bermain gadget, menonton tv, dan menjahili adiknya. Anak-anak yang memiliki road map jelas rundownnya. Ketika Muhammad Al-Fatih berumur 7 tahun beliau tidak pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu dan selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib. Pasukan yang baik juga bukan dari kemampuan fisik, tapi kemampuan spiritualnya. Beliau mempelajari 7 bahasa untuk bernegoisasi. Karena menaklukan juga dari segi bahasa. Beliau pun juga belajar ilmu beladiri untuk berperang.

-------------------------------------

5. Membentuk Sebuah Komunitas

Menjadi seorang pejuang tidak bisa dilakukan sendirian. Muhammad Al-Fatih membuat sebuah komunitas dengan menerapkan shalat lima waktu kepada teman-temannya. Gurunya juga mendidik teman dari Muhammad Al-Fatih. Komunitas sangat mempengaruhi. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah mempunyai komunitas pada umur 21 tahun. Beliau sudah aktif di organisasi kebaikan

--------------------------------------

PENUTUP

Dari kisah sang penakluk Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih, kita dapat mengambil pelajaran bahwa peran penting seorang ayah adalah menjadikan anaknya sebagai pejuang. Mencetak anak yang memiliki jiwa sebagi pejuang haruslah dicontohkan oleh orangtuanya terlebih dahulu, terutama seorang ayah. Mulailah dari sekarang, kita memperbanyak ilmu dan membangun jiwa pejuang kita agar kelak kita juga akan menghasilkan generasi pejuang juga

Allahu a'lam