Kamis, 23 Oktober 2014

SEJARAH HAGiA SOPHIA

Hagia Sophia, bahasa Arab: آيا صوفيا , (bahasa Turki: Aya Sofya; bahasa Yunani: Aγια Σοφία, "Kebijaksanaan Suci"), Sancta Sophia dalam bahasa Latin atau Aya Sofya dalam bahasa Turki, adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul.Hagia Sophia atau dikenal juga dengan Aya Sofiya, menyimpan banyak sejarah di masa Kekaisaran Byzantium. Dibangun di atas tanah dengan lebar 70 meter dan ketinggian 75 meter dengan dome (kubah) berdiameter 31 meter, bangunan ini bisa dibilang sangatlah megah.Pada tahun 306 di masa Kekaisaran Byzantium, di kota Konstantinopel yang merupakan cikal bakal kota Istanbul, Gereja Konstantin dibangun. Lokasi Gereja Konstantin inilah yang merupakanlokasi Gereja Hagia Sophia. Sebelum dijadikan gereja, Lokasi Gereja Konstantin itu sendiri awalnya juga merupakan tempat penyembahan masyarakat. Jadi, lokasi Hagia Sophia memang merupakan lokasi yang menyimpan banyak cerita masa lalu tentang kehidupan beragama menusia di masa lalu.

Pada tahun 404, terjadi kerusuhan di Konstantinopel. Perusuh membakar apa saja termasuk Gereja Konstantin. Kerusuhan itu membuat bangunan Gereja Konstantin rusak parah. Selanjutnya, pada tahun 405 Theodosius II memerintahkan untuk membangun gereja kembali. Namun sayang, lagi-lagi gereja harus rusak karena kerusuhan Nika pada tahun 532.


Reruntuhan bangunan gereja di masa Theodosius II yang berada di halaman Hagia Sophia.
Justinian yang pada waktu itu menjadi kaisar di Konstaninopel memerintahkan Anthemius dan Isidor untuk membangun gereja kembali. Anthemius dan Isidor sebenarnya bukanlah arsitek. Anthemius adalah ahli Matematika dan Fisika sementara Isidor adalah ahli Geometri dan Mesin. Menariknya, mereka berdua tidak punya pengalaman dalam hal arsitek.

Selama pembangunan Gereja ini, Justinian punya ambisi untuk membangun suatu gereja dengan dome yang sangat besar. Untuk mewujudkan impian Justinian, dengan dibantu sepuluh ribuan pekerja, Anthemius dan Isidor bekerja keras untuk mewujudkannya.
Bahan bangunan didatangkan dari berbagai negara seperti Syria dan Mesir untuk membuat bangunan benar-benar sesuai harapan dan megah. Selain itu, bahan bangunan juga dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan bangunan sangat kuat dan kokoh. Untuk dindingnya, batu bata penyangga bangunan dibuat dari tanah liat yang dibakar dengan teknik pembakaran tertentu sehingga batu batanya lebih solid. Tanah liat, semen dan pasir untuk merekatkan batubata juga menggunakan bahan yang membuat bangunan tersebut kuat dan tahan gempa.

Hingga akhirnya, tahun 537 bangunan gereja tersebut bisa diselesaikan. Bangunan Hagia Sophia di masa itulah yang diyakini sampai sekarang ini bisa dinikmati kemegahannya.
Tahapan untuk membangun dome di Hagia Sophia
Namun sayang, gempa bumi yang melanda Turki tahun 553 dan 557. Gempa bumi itu menyebabkan bangunan itu rusak parah. Bahkan dome yang megah yang berdiameter 31 meter itu hancur.
Isidorus, keponakan dari Isidor, membantu membangun kembali dome yang telah rusak. Di bawah rancangan Isidorus, dome ditinggikan lagi setinggi 6,5 meter. Fondasinya kemudian dibenahi lagi, sehingga bangunan lebih kuat. Kolom-kolom penyangganya menggunakan marmer, sehingga membuat bangunan menjadi kuat.
Hingga akhirnya Hagia Sophia dibuka kembali sebagai gereja untuk Kristen Ortodoks di akhir tahun 562.
Namun, gempa bumi berkali-kali mengguncang Turki. Gempa bumi kedua kalinya pada tahun 869 membuat dome Hagia Sophia retak. Kemudian atas permintaan Kaisar Basil I direnovasi. Malangnya, pada tahun 989, gempa melanda Turki lagi. Kali ini, dome rusak lagi. Selanjutnya pada masa Kaisar Basil, dibawah arsitek Trdat dome kembali dibenahi untuk kesekian kalinya.Gempa yang terjadi tahun 1344 dan 1346 juga merusak. Meski kemudian dibenahi oleh arsitek Atras dan Peralta, sejak saat itu, gereja ditutup.

  MASA TURKI UTSAMI.
Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat.



Di dalam Hagia Sofia, Istanbul, Turki, Juni 1994
Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.
Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.

   MASA MODERN.
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum. Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.


Sebuah mozaik Yesus di Hagia Sophia
Surat-surat di Gereja Hagia Sophia[sunting | sunting sumber]
Didalam Hagia Sophia terdapat surat-surat dari khalifah Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada kholifah.

Surat tertua ialah surat sertifikat tanah untuk para pengungsi Yahudi pada tahun 1519 yang lari dari Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Al-Andalus.
Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah pasca Revolusi Amerika abad ke-18.
Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia pada 7 Agustus 1709.
Surat yang memberi izin dan ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang beremigrasi ke Rusia pada tanggal 13 Rabiul akhir 1282 H (5 September 1865).Belakangan mereka kembali ke wilayah khilafah.Peraturan bebas cukai barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari suaka ke wilayah khalifah pasca Revolusi Bolshevik tanggal 25 Desember 1920 M.
    Menyusuri setiap sudut Hagia Sophia memang menarik. Bangunan yang masih tetap kokoh berdiri menjadi bukti kehebatan arsitektur jaman dahulu. Kehebatan orang-orang jaman dahulu yang mau berfikir untuk mewujudkan suatu impian yang bisa dinikmati oleh generasi sekarang dan masa depan.
Di lingkungan Archeological Park sudah dibangun beberapa taman tanpa mengubah bentuk asli dari bangunan-bangunan asli. Ini semata untuk menjaga kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi Archeological Park. Tidak hanya di siang hari, tetapi juga malam hari. Sehingga pengunjungpun masih bisa menikmati keindahan lokasi kawasan arkeologi itu di malam hari sekalipun.inilah keindahan dunia islam kita islam yang bermartabat islam yang sangat luar biasa islam yang berpengaruh dalam peradaban dan teknologi yang ada dalam dunia ini.

INI FOTO-FOTO INDAHNYA BLUE MOSQUE...........
Lantai atas
sumber:kompas
malam hari di hagia sopia
sumber:kompas
Lantai atas di malam hari
sumber: kompas


Hagia Sophia dari depan Masjid Sultanahmed (Blue Mosque) di malam hari
sumber:kompas







 Sumber :wikipedia indonesia.dan kompasiana travel.



Tidak ada komentar: