Sabtu, 08 Oktober 2016

SALAH BESAR ANGGAPAN LAHIRAN CESAR LEBIH ENAK DIBANDINGKAN NORMAL

Kata siapa melahirkan secara Secar (SC) itu lebih enak ketimbang lahiran secara normal ? kata siapa Ibu yang melahirkan secar itu belumlah menjadi Ibu yang sempurna seperti Ibu yang melahirkan normal? kata siapa Ibu yang lahiran SC itu manja dan takut sakit ? kata-kata itulah yang seringkali muncul dari mulut orang yang sama sekali tidak tahu sakit dan beratnya melahirkan secara Secar.

Sejatinya tidak ada Ibu manapun di dunia ini yg menginginkan melahirkan secara Secar walau saat ini beberapa kasus Ibu lahir secar memang direncanakan karena alasan-alasan tertentu di luar Indikasi medis. Tapi saya yakin secar non indikasi semcam itu jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Kebanyakan Indikasi secar dilakukan karena mempertimpangkan keselamatan Ibu dan janin.

Berikut ini adalah beberapa Indikasi yang menyebabkan seorang Ibu harus menjalani operasi Secar:
- Ukuran bayi besar, sementara panggul ibu kecil.
- Bayi menderita kelainan misalnya spina bifida.
- Posisi kepala janin tidak berada di bawah / sungsang.
- Ibu menderita penyakit jantung
- Plasenta previa / plasenta menutup jalan lahir
- Ibu terinfeksi virus HIV.
- Infeksi herpes genital yang aktif
- Komplikasi Pre-Eklampsia / kejang kehamilan
- kegagalan persalinan dengan induksi
- kegagalan persalinan dengan alat bantu (forcep atau vakum)

Banyak sekali indikasi yang menyebabkan seorang Ibu akhirnya harus menjalani secar, jadi bukan semata-mata karena Sang Ibu ingin "enak" tanpa merasakan sakitnya bersalin tapi lebih karena pertimbangan keselamatan Ibu dan Janin dan kebanyakan Ibu yang harus menjalani secar justru malah melewati masa-masa berat dan menyakitkan yang melebihi seorang Ibu yang melahirkan normal akibat-akibat Indikasi diatas.

Bayangkan saja perjuangan seorang Ibu yang mengalami gagal persalinan setelah sebelumnya di Induksi. Padahal sang Ibu sudah merasakan kontraksi yang hebat dan berharap bisa lahir normal tapi apa daya tidak ada kemajuan dan akhirnya harus menjalani oeprasi secar, itu berarti Sang Ibu mendapat kesakitan ganda. Kesakitan saat berusaha lahiran normal dan kesakitan karena luka operasi yang harus dirasakan setelahnya.

Belum lagi untuk indikasi Plasenta previa atau placenta yang menutupi jalan lahir. Seorang ibu dengan Placenta previa selama kehamilannya dapat mengalami perdarahan yang lebih sering, apa lagi yang placentanya total menutupi jalan lahir. Dikala itu Sang Ibu harus benar-benar berhati-hati dan bahkan ada yang harus beberapa bulan bed rest total supaya tidak terjadi perdarahan hebat yang bisa membahayakan janinnya. Sementara Ibu dengan palcenta normal dapat bebas kemana sana dan ngaain aja tanpa kuatir perdarahan.

Sekarang ke indikasi komplikasi pre-eklampasia, seorang Ibu dengan tanda-tanda preeklampsia seperti tekanan darah tinggi sangat berisiko jika harus menjalani proses persalinan normal karena rawan terjadinya kejang dan koma. Nah kondisi semcam ini dapat meningkatkan resiko kematian tak hanya janin tapi juga Ibu. Dahulu sebelum, kemajuan dunia kedokteran seperti sekarng, angka kematian Ibu dan janin dalam kasus ini sangat tinggi.

Seorang Ibu yang melahirkan secar akan lebih lama dirawat di rumah sakit, berbeda dengan seseorang yang melahirkan normal yang setelah 1x24 jam sudah bisa langsung pulang dan beraktifitas seperti biasa. Hal ini sangat berbeda dengan seorang Ibu yang melahirkan secar dimana masih harus berjuang untuk menyembuhkan lukanya dan harus tetap menginap dirumah sakit selama 4-6 hari. Tidak hanya itu rasa nyerinya pun masih tetap terasa selama beberapa minggu setelah secar dan bahkn beberapa bulan dan tahun setelah secarnya. Jadi beruntunglah anda yg bisa menjalani persalinan normal dan tidak merasakan kesakitan yg dialami ibu yang lahir secara secar.

Biaya yang lebih besar harus ditanggung seseorang yang menjalani secar. Mereka yang tidak dijamin asuransi/BPJS otomatis akan membayar lebih mahal ketimbang mereka yang menjalani persalinan normal dan tentu hal semcam ini sebanrnya tidak diinginkan. Tapi demi melihat Sang ibu dan bayi dapat lahir normal kedunia calon orang tua rela menrogoh kocek lebih dalam untuk menjalani operasi secar karena indikasi-indikasi medis diatas. Jadi tak hanya lebih lama sembuh tapi oprasi secar juga membutuhkan biaya lbh mahal.

Itu hanya segelintir penjelasan kenapa melahirkan lewat secar juga nyata-nyata membutuhkan perjuangan besar yang tak kalah dengan proses perjuangan dalam melahirkan normal dan bahkan Ibu yang melahirkan secar lbh perlu ekstra kesabaran karena lebih banyak problem yang dihadapi selama proses kehamilan hingga menghantarkan kelahiran sang anak kedunia. Untuk itulah sudah sewajarnya kita selalu memberikan respect yang luar biasa besar bagi para Ibu, baik yang melahirkan normal dan secar karena mereka itulah sejatinya wanita yang rela bertaruh nyawa untuk melahirkan buah hati mereka ke dunia.

salam sehat
dr. Ryan Thamrin

Tidak ada komentar: