Kamis, 06 Desember 2012

MEMILIH BAN

biar nambah pengetahuan ni tak kasih tip memilih ban yg cocok untuk kendaraan Qta,ni tak ambil dr www.google.com cekidot...............
Ban merupakan komponen yang
berperan penting bagi sepeda
motor. Komponen ini tak sekadar
menjadi titik tumpuan antara
sepeda motor dan beban yang
disangga dengan lintasan yang
dilalui saja, tetapi juga menentukan
kenyamanan saat melaju.
Spesifikasi ban yang tidak sesuai
dengan karakter motor dan jalanan
yang setiap hari dilalui
menimbulkan ketidaknyamanan.
Begitupun bila struktur ban telah
aus dan ukiran di permukaan telah
habis akan “Memiliki potensi
menimbulkan kecelakaan”.
Simak tips berikut sebelum
mengganti ban sepeda motor
dengan ban yang berbeda dengan
bawaan pabrik, sebaiknya
dipertimbangkan tiga hal.
3 Tips Memilih Ban Motor :
1. Pahami kode yang ada di ban
dan kegunaannya
Pada umumnya, pabrik ban
menggunakan dua macam kode,
yaitu imperialdan metric. Kode
tersebut selain menyatakan dimensi
ban, juga menunjukkan bahan serta
batas kemampuan ban saat
digunakan.
Misalnya, ban berkode 120/90 – 16
67H. Angka 120 adalah ukuran
lebar–dalam satu millimeter–ban.
Angka 90 menunjukkan persentase
perbandingan antara tinggi ban
atau dinding bagian samping ban
dengan lebar ban. Jika tertulis 90
berarti 90 persen dikalikan lebar
ban yaitu 120. Hasilnya tinggi
dinding ban adalah 108 milimeter.
Adapun angka 16 adalah diameter
pelek yang diukur dengan satuan
inci. Artinya, ban tersebut
disarankan untuk digunakan pada
pelek yang berukuran 16 inci. Bila
peleknya lebih besar atau lebih
kecil maka akan mengurangi
kenyamanan.
Sementara, angka 67 adalah batas
beban maksimum yang bisa
disangga oleh ban yang
bersangkutan. Untuk mengetahui
batas maksimum itu, angka
tersebut harus dikalikan dengan
load index (LI), yaitu 4,6. Indeks
tersebut ditetapkan secara
internasional.
Jadi, bila tertera 67 berarti 67×4,6
= 307 kilogram. Itulah, beban
maksimum yang masih bisa
disangga oleh ban. Sedangkan huruf
H adalah kode laju kecepatan
maksimum kendaraan yang masih
bisa ditoleransi oleh ban. H berarti
ban tersebut sanggup diajak
melesat hingga kecepatan 210
kilometer per jam. Kode ini telah
ditetapkan secara internasional dan
masing-masing huruf mewakili
kecepatan tertentu.
2. Pilih ban sesuai dengan
kecepatan berkendara
Satu hal yang patut dicatat adalah
jangan menggunakan ban yang
hanya sesuai dengan kecepatan
tertentu, misalnya 160 kilometer
per jam (kpj), tetapi digunakan
untuk kecepatan 200 kpj. Selain
tidak nyaman, itu mengundang
bahaya.
Kode lainnya adalah Q
menunjukkan ban itu bisa dipakai
dengan kecepatan maksimum 160
kpj, S untuk 190 kpj dan T untuk
190 kpj. Masih ada beberapa kode
lainnya. Oleh karena itu,
konsultasikan dengan ahli, baik
mekanik di bengkel yang Anda
percaya atau mekanik di toko ban
bila Anda berniat mengganti ban
bawaan pabrik dengan ban baru.
3. Pilih ban dalam yang sesuai
Setelah menentukan pilihan ban
luar sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan motor Anda, sebaiknya
juga memilih ban dalam yang tepat.
Ketepatan tidak hanya
memudahkan perawatan saja, tetapi
juga kenyamanan atau bahkan
keamanan Anda dalam berkendara.
Selama ini pabrikan ban
memproduksi dua jenis ban dalam
berdasar bahan dasar yang
digunakannya, yaitu NR singkatan
dari Natural Rubberatau karet alam
dan Butylethilene yaitu dari bahan
senyawa polimer. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ban dari bahan karet alam atau NR
lebih mudah kehilangan volume
angin. Sebaliknya, Butyllebih tahan
lama.
Ingat, tekanan angin tidak hanya
berpengaruh pada tingkat
konsumen bahan bakar dan
kenyamanan saat berkendara saja,
tetapi juga keamanan. Semoga
informasi mengenai pemilihan ban
yang tepat ini bermanfaat bagi
anda. Semoga anda dapat
berkendara dengan nyaman dan
aman.

Tidak ada komentar: