Disore hari ini saat hujan turun gerimis saya liat acara yang sedikit lucu di jaktv karena judulnya POLISI GENDUT yang di suruh kurangi berat badannya agar tidak loyo saat bertugas.nah begitu donk pak itu baru progaam yang jenius,kalo polisi perutnya sixpack kan keren pasti banyak masyarakat yang mematuhi peraturan dengan sadar diri.
Menurut analisa saya perut polisi yang gendut itu disebabkan karena banyaknya memakan makanan yang bukan haknya, jadi akibatnya kayak gitu,coba kalo perilaku polisi itu santun terus smile pokoknya kayak2 film2 jepang gt pasti keren og,hehehe........
Saya sendiri punya beberapa pengalaman aneh dan menggelitik tentang polisi lalulintas suatu hari saat saya pulang dari rumah pacarku yang tinggal di daerah bandara soekarno hatta saya di tilang polisi di lampu merah simpang tuju kalo dari arah poris gaga itu simpangnya setelah pasar buah lurus terus nanti ketemu lampu merah kalo belok kanan ke kali deres belok kiri ke RS TANGERANG kalau lurus ke arah bandara soeta tapi lewat sewan.kejadiannya it ketika saya lampu hijau saya geber motor honda bladeku kecepatan 60km/jam dan pengen belok kiri,karena saya baru mengerti daerah situ (maklum orang kampung tidak tau rambu lalulintas)
katanya ban belakang saya menginjak garis pembatas jalan (yang di tengah warnanya putih putih) lalu aku dinyatakan melanggar peraturan lalu lintas padahal aku gag tahu kalo ada rambu lalu lintas belok kiri mengikuti lampu sebelah kanan(lampu rambu lalu lintas tertutup daun jadi gag kelihatan) akhirnya aku dinyatakan bersalah dan di bawa ke pos polisi setelah aku melakukan pembelaan ini itu tapi aku akirnya tetap saja dinyatakan bersalah dan dikasih 2 pilihan sidang di tempat atau sidang sendiri,lalu aku milih sidang ditempat dan setelah nego ini itu akirnya aku deal Rp10.000 saja karena aku pinter menawar haaaahaahahahha .
Ya beginilah wajah suram polisi kita ada yang baik dan ada juga yang buruk untuk saat ini aku memposting tentang polisi yang berkelakuan menyimpang insyaALLAH kapan kapan aku akan membahas tetas polisi yang mededikasikan pada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar