Bagi teman-teman yang masih belum tahu makna riasan paes Gaya Surakarta, saya coba akan sedikit menjabarkannya, walau gambar yang saya contohkan bukan riasan pakem. Biasanya riasan yang pakem berwarna hijau (Dhandhang Gendhis).
1. Gajahan: berbentuk setengah bulatan telur bebek, terletak paling atas dari riasan paes. Riasan ini melambangkan seorang manusia/wanita dalam berkeluarga harus mendasarkan diri pada nilai nilai Ketuhanan, termasuk dalam menentukan keputusan dan mendidik anak anaknya. Gajahan ini diartikan sebagai dasar Ketuhanan dalam berkeluarga.
2. Pengapit: sebanyak dua buah, di bawah gajahan, berbentuk mirip kantil. melambangkan posisi seorang ayah sebagai kepala keluarga, yang melindungi dan mengayomi keluarga serta menjadi contoh yang baik untuk anak anaknya.
3. Penitis: berjumlah dua buah, dibawah pengapit berbentuk setengah lingkaran telur ayam. riasan ini merupakan simbol seorang ibu yang menjadi pengayom dan pelindung anak anaknya. dari ibulah anak anak lahir dan ibulah yang banyak membimbing anak anaknya
4. Godek: berjumlah dua buah, beebentuk mirip kantil melengkung. melambangkan seorang anak dalam keluarga
5. Cihna: Ajhna bagi orang India, yang merupakan mata ketiga. melambangkan seorang wanita harus fokus terhadap tujuan, lebih peka terhadap segala sesuatu yang baik ataupun buruk.
6. Alis Menjangan Ranggah: berbentuk menyerupai tanduk rusa, merupakan simbol seorang ibu/istri harus tangguh, melindungi keluarga dari berbagai ancaman yang mengganggu keutuhan rumah tangganya.
7. Cunduk Mentul: berjumlah 9 buah, pakemnya berbentuk kupu2. melambangkan kesuburan, keindahan, seorang wanita adalah perhiasan bagi keluarganya dan itu harus selalu dijaga. selain itu sebagai perlambang "babagan howo songo" atau 9 lubang dalam tubuh manusia yang merupakan tempat nafsu, oleh sebab itu harus selalu di jaga dan dikendalikan.
8. Sisir Saajar: asesoris berbentuk setengah bulatan melengkung mirip sisir. melambangkan "semelehing ati", seorang wanita harus sabar, tenang, bijaksana dalam mengambil keputusan, serta terkontrol dalam setiap hal.
9. Cunduk Jeram: di beberapa daerah bernama beda beda, berjumlah dua buah, merupakan lambang keindahan dan kewaspadaan diri.
10. Giwang: berbentuk bulat bertahtakan batu permata, melambangkan kebulatan tekat wanita yang teguh, dan dari situ terpancar keluhuran budi pekerti.
11. Ronce Melati: pakemnya Tibo dodo, melambangkan kesucian wanita dari dalam diri, dengan hati yang bersih dan suci hendak melangkahkan kaki menuju kehidupan rumah tangga yang di dasari kesucian hati, jasmani, dan rohani.
12. Sanggul: untuk bedhaya di karaton biasanya menggunakan sanggul bokor mengkurep. melambangkan kebulatan tekat dan hati yang teguh dari seorang wanita. menjaga kehormatannya sebagai seorang istri dan menjalankan kodratnya sebagai seorang ibu bagi anak anaknya.
13. Ronce Melati Penutup Sanggul: melambangkan kebulatan hati istri dengan niat yang kuat di sertai dengan kesucian niat dan hati yang bersih.
Oleh: Maharani Parameshvara Rajadevi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar