Minggu, 06 Desember 2015

ULANG TAHUN BUKAN BUDAYA  ISLAM

Anak  :  Abi kenapa kami tidak  dibuat pesta ulang tahun/ buat kue/ ucapkan selamat ULTAH   seperti orang lain .
Aku  : karena kita orang islam.
Anak :  jadi orang lain bukan muslim?
Aku : mereka belum paham.
Anak : memangnya kenapa abi? Tolong jelaskan biar kami paham
Aku : tersenyum .hemmmm
Anak : Buat kue atau ucapan selamat ultah juga ga boleh..?
Aku : Melebarkan senyum lalu menjelaskan. :
ANAKKU....!!!""
Ada 2  kondisi pada ULTAH : Ibadah atau Kebiasaan
1. Bila dianggap Ibadah berati kita melakukan = BID'AH (krn tidak ada contoh dari Rasulullah)
2. Bila dianggap Kebiasaan : berarti kita mengikuti  / menyerupai TRADISI KAFIR, krn itu budaya mereka.
Ada beberapa sebab kenapa ulama melarang (ada yg mengharamkan) ULANG TAHUN :
1. Krn warisan kafir (tidak memiliki akar sejarah dalam islam).
2. Karena  Ibadah kaum nasrani dan Yahudi (muslem dilarang mengikuti ibadah mereka)
3. Krn Salah satu cara kaum Nasrani dan Yahudi untuk menghancurkan Aqidah Umat Islam adalah dgn menyamarkan suatu Ibadah mereka
4.  Krn Sampai Qiamat kaum Nasrani dan Yahudi akan terus merongrong Umat Islam dengan berbagai cara agar kita semakin jauh dari Agama kita.
5.  Krn untuk mnghndari  murka Allah.
6.  Krn ULTAH warisan zaman kegelapan Eropa. jika seseorang berulang tahun, setan-setan berduyun-duyun mendatanginya. , untuk melindunginya dari gangguan para makhluk jahat tersebut, maka keluarga dan kerabat pun diundang untuk menemani, dan makan minum bersama
7. Krn mengucapkan selamat / berdoa/ makan2 / pesta menunjukkan keridhaan dan persetujuan dia terhadap hari raya jahiliah tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : 
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum itu." (H.R Abu Daud).
Dalam riwayat lain.
“Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?” (HR. Bukhari Muslim).
CATATAN :
* Menunjukkan rasa sayang jangan bertentangan dengan Ketentuan Allah. Bila pun ingin membuat kue dll berikan/ buatkan sebelum/ sesudah hari kelahiran.
* Meniup lilin / meletuskan balon adalah perkara bodoh dan sia-sia. Masak sudah dibakar lalu ditiup.
* Berdoa dan makan-makan adalah halal. Tetapi bila dilakukan pada hari seseorang berulang tahun, maka akan terkena hukum haram ber-tasyabbuh bil kuffar. Jadi di sini akan bertemu hukum haram dan halal. Dalam kondisi seperti ini wajib diutamakan yang haram daripada yang halal sebab kaidah syara’ menyebutkan : “Idza ijtama’a al halaalu wal haraamu, ghalaba al haramu al halaala.” Artinya, “Jika bertemu halal dan haram (pada satu keadaan) maka yang haram mengalahkan yang halal.” (Kitab as-Sulam, Abdul Hamid Hakim).
WAALAAHU  A'LAMU BISHAWWAAB
DEMIKIAN SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar: